Kamis, 05 Maret 2015

KLASIFIKASI SISTEM


1. SISEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
a. Sistem Abstrak  : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara Fisik.
Misalnya : Sistem Teologis (gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.)
b. Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
Misalnya : Sistem Komputer, Sistem Sekolah, Sistem Akuntansi Dan Sistem Transportasi.

2. SISTEM ALAMIAH DAN BUATAN ( HUMAN MADE SYSTEM )
a. Sistem Alamiah (Natural System ) : Sistem yang terbentuk melalui proses alami.
Misalnya : sistem tatasurya dan Sistem pencernaan.
b. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin.
Misalnya : Sistem Komputer

3. SISTEM TERTENTU DAN TIDAK TERTENTU ( PROBABILISTIC SYSTEM )
a. Sistem Tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan.
Misalnya : pengolahan data (komputer)
b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas.
Misalnya : Sistem Arisan dan Sistem Sediaan

4. SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA ( OPEN SYSTEM )
a. Sistem Tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis). Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup.
Misalnya : Reaksi Kimia Dalam Tabung Yang Terisolasi.
b. Sistem Terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.

Misalnya : Sistem Perusahaan Dagang.



Refensi :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/WAHYUDIN/klasifikasi-sistem.pdf
http://beritaislamimasakini.com/konsep-dasar-sistem-klasifikasi-sistem.htm

Rabu, 04 Maret 2015

Siklus Pengembangan Sistem "SDLC"

System Development Life Cycle "SDLC"


      Siklus hidup Pengembangan Sistem berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan atau langka-langka proses terciptanya pengembangan sistem. Siklus hidup pengembangan sistem informasi adalah proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi dan jika sistem yang sudah dikembangkan serta dioperasikan tidak dapat dirawat lagi, sehingga membutuhkan pengembangan sistem kembali seperti gambar berikut ini :

Gambar 1.1 SDLC (System Development Lifw Cycle)

1.  Analisis sistem (system analyst)
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Analis sistem adalah orang yang khusus didik untuk mengembangkan suatu sistem secara profesional.  SDLC (System Development Lifw Cycle) suatu sistem teknologi yang kompleks perlu dianalis orang yang ahli dibidangnya, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan kebutuhan pemakai sistem dapat diidentifikasikan dengan benar.

Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini.
a. Studi Pendahuluan / Studi Awal
Merupakan suatu kegiatan awal seorang analisi sistem dalam mengetahui ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek sistem teknologi informasi. Studi awal berfungsi untuk memperkirakan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan.

b. Studi Kelayakan
Setelah data  dan dokumentasikan fakta terkumpul maka sistem analisis mengetahui apa yang sesungguhnya harus dilakukan oleh sistem. Selanjutnya memperhitungkan apakah organisasi atau instansi di mana sistem tersebur dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Mengidentifikasi masalah difungsikan untuk mengetahuai sistem mana yang membutukan pembaharuhan. Dengan Mengetahui Problem/Masalah dari suatu sistem maka akan diketahui mana yang membutukan perubahan ataupun pembaharuan.

d. Menganalisis hasil penelitian
Menganalisis hasil penelitian adalah menemukan penyebab  permasalahan sistem yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat digantikan dengan sistem yang baru.

2.  Perancangan sistem / Desain Sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu;
  • Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem, tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya. Dalam tahap perancangan sistem hanya menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasi.
  • Perancangan sistem terinci berfungsi untuk menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.

3. Impelementasi sistem
Implementasi sistem merupakan proses mengganti atau meninggalkan sistem yang lama dengan mengganti sistem yang baru. Untuk menggantikan sistem yang lama ke sistem yang baru diperlukan suatu pendekatan atau strategi supaya berhasil.

4. Operasi dan perawatan sistem
Setelah sistem diiplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan di rawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu
  • Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki.
  • Sistem mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakaian sistem.
  • Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.

Biaya perwatan sistem sering diabaikan karena biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup besar. Maka sebisa mungkin kita harus merawatnya denga teliti agar suatu sistem dapat bertahan dengan lama.

Kelebihan dan kekeurangan metode SDLC

Metode SDLC memiliki banyak kekurangan dan kelebihan. 
*** Kelebihan dari metode ini adalah :
  1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem
  2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.


***Kekurangan-kekurangan SDLC adalah :
  1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang memuaskan.
  2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya.
  3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.





Referensi
HM, Jugiyanto. 2003 .sistem teknologi informasi . Yogyakarta : ANDI.
http://vicrimarzak.blogspot.com/2012/11/materi-sdlc.html
Sutabri, Tata. 2003. Analisa sistem informasi. Jakarta : ANDI.
https://susipujiastuti.wordpress.com/2008/10/26/pengertian-analisis-sistem-informasi/